Belakangan ini, kembali marak penipuan via SMS yang bermodus target
korban sebagai pemenang sebuah kuis, undian atau sejenisnya dari
penyelia jasa telekomunikas. Misalnya saja kartu Indosat yang saya
gunakan, dalam sebulan ini setidaknya sudah ada tiga atau empat SMS
penipuan dengan modus operandi yang sama.
Bagi saya mungkin hanya jumlah segini belum mengganggu, dan tentu
saja bagi orang-orang seperti saya yang menjadi target tidak akan
tertipu dengan hal ini. Namun ini tetap menarik, karena dulu penipuan
berusaha memborbardir banyak nomor seluler dengan SMS berhadiah dan
nomor CS yang aspal. Sekarang dengan SMS yang mengalihkan ke sebuah web
yang didesain (bagi saya ndak menarik) menarik bagi banyak orang dan
membuat mereka secara psikologis percaya bahwa mereka adalah seorang
pemenang kuis atau undian.
Mungkin sekarang pada eranya ponsel cerdas yang serba terhubung
dengan dunia maya nan digital, maka orang bisa mengakses web secara
mudah, atau bahkan bisa digiring untuk mengakses web tipuan dengan lebih
mudah. Di negara ini yang latah teknologi, di mana euforia penggunaan
teknologi terkini menjadi memuncak tidak dibarengi dengan kesadaran dan
kecerdasan dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
Saya katakan itu adalah hal yang wajar membuat penipuan tumbuh subur
di Indonesia, yang sering menjadi bahan olokan bahwa kita akan lebih
dahulu menggunakan barang elektronik sebelum menyentuh buku panduannya.
Ini adalah sebuah contoh SMS penipuan yang kini marak ada:
Ada banyak sekali mungkin, ada yang menggunakan Poin Plus-Plus
Indosat seperti yang saya terima di atas. Sahabat saya Ladeva juga
pernah menyampaikan adanya penipuan berkedok Telkomsel Poin. Yah, apapun
namanya, penipuan ini kadang kok terksesan bodoh ya? Bahkan tidak
mencoba mengkamuflasekan URL-nya, atau karena mungkin hanya lewat SMS,
mereka tidak bisa melakukan scamming sehebat yang biasanya muncul via email atau typo URL.
Sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi saya, tapi jika dibiarkan
terus menurus, rasanya ya mengganggu juga, apalagi jika nanti di masa
depan akan bertambah banyak.
Sebenarnya pihak operator sudah menyediakan laporan SMS penipuan ini
dengan menggunakan SMS juga. Jika Anda memiliki waktu luang dan menerima
SMS seperti ini, tidak ada salahnya membantu melaporkan. Saat ini
operator yang menyediakan layanan ini adalah:
- Telkomsel
Format SMS : Penipuan#Nomor Pengirim SMS penipuan#isi SMS penipuan kirim ke 1166 - Indosat
Format SMS : SMS(spasi)Nomor Pengirim SMS penipuan(spasi)isi SMS Penipuan kirim ke 726 - XL
Format SMS : LAPOR#Nomor Pengirim SMS penipuan#isi SMS penipuan kirim ke 558
Jika Anda cukup malas mengetik SMS yang cukup panjang itu, bisa
memanfaatkan sebuah aplikasi yang tersedia di Google Play untuk membantu
Anda pemilik ponsel cerdas Android bisa digunakan: Lapor SMS. Fungsinya sama dengan mengirim SMS laporan, hanya saja dipermudah.
Idenya memang menarik, dengan melaporkan SMS setidaknya kita ikut
menyuarakan penolakan ataupun perang terhadap penipuan. Hal yang pada
prinsipnya sama sudah dilakukan oleh banyak pihak dan peranti lunak,
program antivirus dan antispam pada banyak aplikasi juga memanfaatkan
data-data penipuan atau bahaya yang dilaporkan oleh pihak pengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar