Satu kata yang gue tangkap adalah: "Biar batere notebook awet, lepaslah selagi ada colokan listrik. Karena kalu ngecharge terus dia cepat bocor."
Untuk masalah cepat bocornya sih gue setuju banget. Yang gue keberatan adalah cara yang digunakan bukanlah best practice dalam berkomputer apalagi mengingat status yang merupakan sesama IT pro. Gue kembali mengingatkan bahwa yang namanya hardware rusak itu biasa, yang penting data aman. Memang konsep laptop tanpa batere alias desknote bukanlah hal asing. Sayangnya dengan menihilkan batere maka fungsi utama batere akan hilang yaitu menjadi semacam UPS bila listrik tiba-tiba putus. Oleh karena itu gue langsung menyarankan agar kalau mau mencopot batere laptop, pasang dulu UPS.
Emang sih omongan gue nggak didengerin saat itu juga, cuman sekitar sejam kemudian emang terjadi semacam jolt alias lonjakan listrik di cafe tersebut. Hasilnya salah satu rekan tadi harus menjalankan scandisk waktu boot. Nah yang satu lagi terjadi ntldr is corrupted. Kena deh, ada file yang corrupt sewaktu sedang main tanpa batere tadi. jadi gue ngingetin lagi, kalo mo lepas batere, pastikan ada UPSnya dulu. kasihan hardware yang lain kalo kita nggak bisa proper shutdown. Mending batere laptop rusak karena dipakai daripada dilepas-lepas resiko pertama adalah colokan batere jadi kendor dan kalau ada gangguan listrik malah hardware lain yang kena. Bisa aja lho sampai harddisk fail. Hemat sama pelit itu beda bro!
semoga membantu !
semoga membantu !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar